Pada dasarnya proses batik yang ditulis tangan demi menjaga nilai
seni tradisional dan warisan sejarah membutuhkan waktu yang lama dalam
pengerjaannya. Banyak mungkin yang tidak percaya bahwa selembar batik
tulis bisa saja jadi dalam waktu 1 sampai 1,5 bulan. Kenapa bisa
demikian?
Proses dasar batik adalah sebagai berikut :
Molani (membuat pola) – Menulis Tangan – Mbabar(pewarnaan)
Akan tetapi dari tiga proses tadi apabila dijabarkan akan menjadi
proses yang panjang lebar dan umumnya dilakukan satu demi satu.
1. Membuat pola mungkin adalah proses yang paling cepat diselesaikan,
perajin akan menulis pola menggunaka pensil atupun arang kayu, sesuai
dengan yang diinginkan. Ini kalau cepat bisa diselesaikan 3-4 jam.
2. Setelah itu pada pada proses selanjutnya adalah proses penulisan
tangan, inilah proses yang mungkin membutuhkan waktu paling lama karena
dalam batik tradisional semua penulisannya adalah manual dengan
tangan. Selain menulis tangan dengan canting mengikuti pola yang ditentukan, dalam proses ini dikenal tahapan dalam istilah jawa Ngengrengi-Nyeceki-Nembok. Nah proses-demi proses tersebut biasanya dikerjakan oleh orang yang berbeda. Dan rata-rata memakan waktu satu minggu.
3. Berikutnya adalah proses Mbabar (Pewarnaan) Proses mbabar
biasanya dikerjakan dalam sehari selesai. Akan tetapi apabila batik
yang dikehendaki hanya mengandung satu warna. Apabila menginginkan
motif batik dengan beberapa unsur dan tingkatan warna, maka proses ini
harus dikerjakan berulang dan itu bisa membutuhkan waktu 2-3 hari.
Dalam proses mbabar (pewarnaan) dikenal juga proses ngerok dan nglorot.
Ngerok : adalah mengupas malam/lilin yang menempel pada kain mori (primis) untuk kemudian diwarnai ataupun tidak.
Nglorot : mengambil kain batik yang sudah direndam dalam air pewarnaan kemudian diangin-anginkan ditempat teduh.
Dalam proses mbabar ini batik motif tradisional bisa di warnai dengan bahan sintetik (warna sintetis) maupun dengan bahan-bahan alam (warna alam).
Nah demikianlah lamanya proses membatik, akan tetapi proses yang lama
tersebut sengaja kami pertahankan demi menjaga nilai-nilai
tradisionalitas, keaslian dan nilai historis-nya.
proses batik
proses pewarnaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar